Para Penyelenggara

Penyelenggara negara dan penyelenggara kehidupan miliki tugas yang serupa yaitu mengabdi demi terselenggaranya suatu keberadaan hidup yang bertatanan. Namun penyelenggara negara (pemerintahan) tidak mungkin ada bila tidak adanya penyelenggara kehidupan (petani, buruh, guru dll) sebagai penopang utama.
-LS -

Rumah dan Kediaman

Rumah (House) adalah dimana raga beristirahat dan Kediaman (Home) adalah dimana jiwa berteduh. Keduanya saling bersenyawa untuk pola hidup yang teduh dan melahirkan jiwa-jiwa yang kreatif untuk kelangsungan hidup yang dinamis.

-LS-

Nutrisi Rendah Massal

Makanan dan minuman sebagai hasil industri massal harus amat diwaspadai karena kandungan bahan-bahan dasarnya. Raga terseok dalam sakit karena pola hidup yang tidak berdasar ilmu dan kesadaran, salah satunya adalah pola makan dari makanan yang tidak sehat.
-LS-

Ilusi Waktu

Satu-satunya ruang yang tidak pernah bisa putus untuk diisi adalah ruang waktu, mengungkap ilusi menjadi nyata.
-LS-

Orientasi Pribadi

Rumah adalah basis utama untuk melakukan orientasi pribadi yang menyangkut ketenangan hidup sehingga kontrol akan kondisi dan suasana rumah adalah sepenuhnya berawal dari kita sendiri bukan orang lain yang bekerja untuk kita.
-LS-

Modal Niat

Tak pernah ada suatu hal apapun yang bisa menghalangi siapapun untuk berdialog dan menghadap Sang Maha Kuasa kecuali tanpa niat yang tulus dan ikhlas.
-LS-

Kebutuhan Imbang

Kehidupan yang seimbang terselenggara dari yang membutuhkan dan dibutuhkan. Demikian pula akan keberadaan kaum kaya yang pasti akan membutuhkan kaum dibawahnya untuk menyediakan makanan demi kelangsungan hidupnya. 
-LS-

Jelang Tahun Berikut

Tak ada siapapun yang sanggup hentikannya kecuali yang Maha berHak. Yang tak mengisinya dengan jejak manfaat, akan masuk dalam pusaran tak berarah lalu limbung. Itulah ruang waktu. Selamat jelang tahun 2011 bersama dengan warna-warni yang akan terpapar beriringan.
-LS-

Tanpanya

Sukses sering diharapkan, dibicarakan, dirancang bahkan dijadikan harapan satu-satunya tapi amat jarang keteduhan dan ketenangan disebut sebagai bagian yang jauh lebih penting dari hanya sekedar sukses.
-LS-

Mahalnya Kesederhanaan

Suatu kesederhanaan menjadi sangat mahal bila kebutuhan tertier menjadi peringkat kebutuhan primer. Yang sederhana menjadi rumit karena menthal dan raga telah hanyut dalam kelumpuhan bermandiri atas hal yang sederhana.
-LS-

Keyakinan

Hanya percaya tapi belum yakin bagai upaya membuka ribuan pintu yang tak jua berujung hanya untuk satu tujuan, apapun dan kemanapun tujuan yang dimaksud.
-LS-